Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

VITAMIN LARUT LEMAK SAMBAL TERASI



MAKALAH
VITAMIN LARUT LEMAK

BAB I
Vitamin Larut Lemak
Definisi Vitamin
            Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu harus didatangkan dari makanan. Vitamin merupakan zat organik, maka vitamin dapat mudah rusak karena penyimpanan dan pengolahannya. Vitamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak.

DOWNLOAD DISINI!!


Vitamin Larut Lemak
            Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin ADE dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air. Bagian berikut memberikan gambaran terperinci dari setiap vitamin jenis ini.
Vitamin A
            Provitamin A. Vitamin A dalam tumbuhan terdapat dalam bentuk prekusor (provitamin). Provitamin A terdiri dari α, β, dan γ- karoten. β – karoten merupakan pigmen kuning dan salah satu jenis antioksidan yang memegang peran penting dalam mengurangi reaksi berantai radikal bebas dalam jaringan. Struktur kimia β –karoten ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Struktur kimia β – karoten
 

Struktur Kimia Vitamin A.  Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif, yaitu retinol, retinal (retinaldehyde) dan retinoic acid (Gambar 1)
RETINAL  D3
                        Gambar 1. Tiga biomolekul aktif vitamin A
            Sifat-sifat Vitamin A. Tumbuh-tumbuhan tidak mensintesis vitamin A, akan tetapi manusia dan hewan mempunyai enzim di dalam mukosa usus yang sanggup merubah karotenoid provitamin A menjadi vitamin A. Dikenal bentuk-bentuk vitamin A, yaitu bentuk alkohol, dikenal sebagai retinol, bentuk aldehid disebut retinal, dan berbentuk asam, yaitu asam retinoat.  
           
Retinol dan retinal mudah dirusak oleh oksidasi terutama dalam keadaan panas dan lembab dan bila berhubungan dengan mineral mikro atau dengan lemak/minyak yang tengik. Retinol tidak akan berubah dalam gelap, sehingga bisa disimpan dalam bentuk ampul, di tempat gelap, pada suhu di bawah nol. Retinol juga sukar berubah, jika disimpan dalam tempat tertutup rapat, apalagi disediakan antioksidan yang cocok. Vitamin dalam bentuk ester asetat atau palmitat bersifat lebih stabil dibanding bentuk alkohol maupun aldehid.  
            Secara kimia, penambahan vitamin E dan antioksidan alami dari tanaman bisa melindungi vitamin A dalam bahan makanan. Leguminosa tertentu, terutama kacang kedele dan alfafa, mengandung enzim lipoksigenase yang bisa merusak karoten, xantofil, bahkan  vitamin A, melalui tahapan-tahapan oksidasi dengan asam lemak tidak jenuh. Melalui pemanasan yang sempurna pada kacang kedele dan pengeringan pada alfafa akan merusak enzim tersebut.
            Kebutuhan. Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten, yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.
           
            Sumber-sumber utama. Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A.
           
            Fungsi. Vitamin A penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
           
            Metabolisme Vitamin A. Vitamin A dan β-karoten diserap dari usus halus dan sebagian besar disimpan di dalam hati. Bentuk karoten dalam tumbuhan selain  β, adalah α, γ-karoten serta kriptosantin. Setelah dilepaskan dari bahan pangan dalam proses pencernaan, senyawa tersebut diserap oleh usus halus dengan bantuan  asam empedu (pembentukan micelle).
Vitamin A dan karoten diserap oleh usus dari micelle secara difusi pasif, kemudian digabungkan dengan kilomikron dan diserap melalui saluran limfatik, kemudian bergabung dengan saluran darah dan ditransportasikan ke hati. Di hati, vitamin A digabungkan dengan asam palmitat dan disimpan dalam bentuk retinil-palmitat. Bila diperlukan oleh sel-sel tubuh, retinil palmitat diikat oleh protein pengikat retinol (PPR) atau retinol-binding protein (RBP), yang disintesis dalam hati. Selanjutnya ditransfer ke protein lain, yaitu “transthyretin” untuk diangkut ke sel-sel jaringan.
Vitamin A yang tidak digunakan oleh sel-sel tubuh diikat oleh protein pengikat retinol seluler (celluler retinol binding protein), sebagian diangkut ke hati dan bergabung dengan asam empedu, yang selanjutnya diekskresikan ke usus halus, kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Sebagian lagi diangkut ke ginjal dan diekskresikan melalui urine dalam bentuk asam retinoat.
Karoten diserap oleh usus seperti halnya vitamin A, sebagian dikonversi menjadi retinol dan metabolismenya seperti di atas. Sebagian kecil karoten disimpan dalam jaringan adiposa dan yang tidak digunakan oleh tubuh diekskresikan bersama asam empedu melalui feses.
Pada diet nabati, di lumen usus, oleh enzim β- karoten 15,15-deoksigenase,  β- karoten tersebut dipecah menjadi retinal (retinaldehid), yang kemudian direduksi menjadi retinol oleh enzim retinaldehid reduktase.  Pada diet hewani, retinol ester dihidrolisis oleh esterase dari pankreas, selanjutnya diabsorbsi dalam bentuk retinol, sehingga diperlukan garam empedu.
Proses di atas sangat  terkontrol, sehingga tidak dimungkinkan produksi vitamin A dari karoten secara berlebihan. Tidak seluruh karoten dapat dikonversi menjadi vitamin A, sebagian diserap utuh dan masuk ke dalam sirkulasi, hal ini akan digunakan tubuh sebagai antioksidan. Beberapa hal yang menyebabkan karoten gagal dikonversi menjadi vitamin A, antara lain (1) penyerapan tidak sempurna ; (2) konversi tidak 100%, salah satu sebab adalah diantara karoten lolos ke saluran limfe, dan (3) pemecahan yang kurang efisien.
            Akibat kekurangan. Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A, antara lain rabun senja (night blindness)), katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, keratinisasi (sel epithel kering), kulit yang tidak sehat, bersisik dan mengelupas.
            Akibat  Kelebihan. Terutama pada anak-anak, kelebihan vitamin A ditandai dengan kemunculan gejala-gejala, antara lain hilangnya napsu makan, mual, berat badan menurun, pusing, luka di sudut mulut, bibir pecah-pecah, rambut rontok dan nyeri tulang.

Vitamin D
            Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
            Kebutuhan. Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu /100gtambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.
            Sumber-sumber Utama. Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.



Nilai vitamin D berbagai bahan makanan (µg/100 gram)
Bahan Makanan
RE
Bahan Makanan
RE
Susu sapi
0,01-0,03
Minyak hati ikan
210
ASI
0,04
Margarin dan sejenis
5,8-8,0
Tepung susu
0,21
Daging sapi, babi, biri-biri
Ss
Krim
0,1-0,28
Unggas
Ss
Keju
0,03-0,5
Hati
0,2-1,1
Yogurt
ss-0,04
Ikan air tawar
Ss
Telur utuh
1,75
Ikan berlemak
ss-25
Kuning telur
4,94
Udang dan kerang
Ss
Mentega
0,76



            Fungsi. Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal.
            Akibat kekurangan. Penyebab kekurangan vitamin D sama dengan gejala kekurangan kalsium. Tulang tidak dapat mengeras dengan cara biasa.Tulang dapat menjadi lemah seperti halnya tulang bengkok akibat berat badan.Kekurangan vitamin D dapat juga menyebabkan kelainan bentuk dan rasa nyeri pada lengan dan tungkai, punggung, torax (rongga dada) dan panggul. Kekurangan vitamin D juga merusak sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan kekejangan otot.

Akibat kelebihan. Kelebihan vitamin D menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium didalam darah. Kalsium dapat membentuk batu ginjal. Kadar kalsium yang tinggi di dalam darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras, yang sangat berbahaya bagi arteri pada hati dan paru-paru dan dapat berakibat fatal. Gejala tambahan dari keracunan vitamin D adalah kehilangan nafsu makan, sakit kepala, lemah, lelah, dahaga yang berlebihan, sifat lekas marah dan lesu.

Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Kebutuhan

RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk wanita.

Sumber-sumber utama

Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.

Nilai vitamin E total di dalam minyak tumbuh-tumbuhan (mg/100 gram)
Minyak
RE
Biji kapas
30-81
Jagung
53-162
Kacang kedelai
56-160
Kacang tanah
20-32
Kelapa
1-4
Kelapa sawit
33-73
Safflower
25-49
Zaitun
5-15

Nilai alfa- dan gama-tokoferol dalam bahan makanan 9mr/100 gram)
Bahan Makanan
Alfa-tokoferol (mg)
Gama-tokoferol (mg)
Serelia
0,88
0,77
Kacang-kacangan
0,72
5,66
Biji-bijian
9,92
10,97
Sayuran
0,81
0,14
Buah-buahan
0,27
-
Daging
0,31
0,21
Telur
1,07
0,35
Susu
0,34
-
Minyak babi
1,37
0,7
Mentega
1,95
0,14
Margarine
18,92
26,62

Fungsi

Seperti halnya vitamin C, Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru.

Akibat kekurangan

Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah dapat terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan berjalan dan nyeri pada otot betis.

Akibat kelebihan

Akibat kelebihan dapat terjadi jika konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak mudah terjadi seperti pada vitamin A dan D. Gejalanya adalah sakit kepala, lemah, lelah, pusing dan penglihatan tidak normal.

Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
Kebutuhan

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Sumber-sumber utama

Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Nilai vitamin K beberapa bahan makanan (µg/100 gram)
Bahan Makanan
µg
Bahan Makanan
µg
Susu sapi
3
Asparagus
57
Keju
35
Buncis
14
Metega
30
Brokoli
200
Ayam
11
Kol
125
Daging sapi
7
Daun selada
129
Hati sapi
92
Bayam
89
Hati ayam
7
Kentang
3
Minyak jagung
10
Tomat
5
Jagung
5
Pisang
2
Gandum
5
Jeruk
1
Tepung terigu
4
Kopi
38
Roti
4
Teh hijau
712

Fungsi

Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.

Akibat Kekurangan

Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan penyakit hemoragik. Bagaimanapun, jarang terjadi kekurangan vitamin K: hanya bayi yang mudah mengalami hal tersebut. Hal ini karena sistem pencernaan bayi yang baru lahir masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.

Akibat kelebihan

Kelebihan vitamin K terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis sel darah merah, penyakit kuning dan kerusakan otak.









Daftar Pustaka

Almatsier, Sunita, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedia Pustaka Umum. Jakarta: 2009.

Post a Comment for "VITAMIN LARUT LEMAK SAMBAL TERASI"