Dunia Peternakan inilah pilihanku
Dunia peternakan mungkin terbilang
cukup jauh bagiku yang berasal dari keluarga guru. Ayah dan ibuku bekerja
sebagai guru. Sejak kecil aku dididik dengan hal-hal yang dekat dengan
pendidikan dan jarang sekali bersentuhan dengan hewan ternak. Mendengar kata
peternakan awalnya terlintas kata sapi, kambing, ayam , kotoran dan bau. Semua itu tidak ada yang salah hanya saja
anggapan beberapa orang yang kurang menyukainya.
Waktu itu hari raya idul fitri tahun
2011, aku berkunjung ke rumah nenek ku yang ada di solo, tepatnya di daerah
wonogiri. Aku bertemu dengan Pakde ,
sebutan orang jawa bagi kakak laki-laki dari ayah atau ibu. Aku baru mengetahui
bahwa pakde bekerja disebuah perusahaan peternakan di Surabaya. Sebuah
perusahan yang terkenal dengan iklan atlit makan sosis itu. Melalui
perbincangan sedikit panjang aku mengerti bahwa beliau ternyata bekerja di anak
perusahan itu dan membidangi bagian pakan ternak. Dunia peternakan ternyata
luas dan tidak hanya berkutik pada kotoran saja. Banyak peluang dan kesempatan
yang bisa dikembangankan.
Saat menjelang kelulusan ketika itu
dibuka pendaftaran SNMPTN jalur undangan. Bingung menentukan pilihan adalah hal
yang hampir dialamai oleh semua murid. Muncul pertanyaan tentang prospek
pekerjaan dari jurusan yang akan ku pilih. Orang tuaku mendukung apapun yang
aku pilih asalkan pilihan itu baik dan dengan alasan yang jelas khususnya
prospek pekerjaan. Harapan orang tua ku adalah bagaimana nanti anaknya akan
dapat hidup mandiri jika mereka sudah tiada. Akhirnya keputusanku jatuh kepada
jurusan peternakan di Universitas Gadjah Mada. Waktu itu dari 4 kesempatan pilihan yang
diberikan aku hanya memilih peternakan sebagai pilihan pertama dan Agribisnis
UGM pilihan kedua. Aku tidak memilih universitas lain, padahal aku bersekolah
dilampung dan aku hanya memilih UGM. Bisa dibilang aku terlalu pede dengan pilihanku, tapi aku punya
keyakinan dengan izin Allah jika aku berjodoh dengan jurusan ini apapun yang
terjadi aku akan masuk. Resiko jauh dari orang tua dan menjadi anak kos pasti
akan kuhadapi. Dengan Segala keiklasan hati orang tuaku pun akhirnya
meridhainya dan mendoakanku agar bisa menjadi mahasiwa yang baik dan lulus
tepat waktu serta mendapat pekerjaan yang layak dan bermanfaat bagi sesama.
Sebuah impian sederhana dari orang tua yang membesarkanku sejak kecil. Mereka
tidak pernah menginginkan aku untuk mengembalikan apa yang pernah mereka
berikan.
Sesuatu
yang membuat saya semangat untuk mendaftar adalah karena orang tua saya, selain
itu beasiswa ini ditujukan untuk semua kalangan. Saya merasa bahwa ini
kesempatan yang baik untuk mengembangkan diri bersama donatur yaitu KSE. Saya
melihat langsung kakak tingkat saya yang sangat berprestasi yang juga bergabung
bersama KSE. Saya merasa ingin seperti kakak tingkat saya yang memiliki banyak
pengalaman hidup. Mumpung masih muda memanfaatkan kesempatan yang ada adalah sebuah kewajiban. Kesempatan
adalah salah satu hak yang semua orang pantas mendapatkanya namun kesempatan
tidak datang berkali-kali. Saya mencoba untuk mengambil kesempatan ini dan jika
Allah berkenan memberikan kesempatan ini pada saya maka akan saya pergunakan
dengan baik. Sejak sma kelas 2 saya telah memulai berjualan online dan sekarang
saya memiliki website yaitu www.jualrubik.com
omset yang saya dapat masih sebatas memenuhi kebutuhan diluar keperluan kuliah.
Saya ingin mandiri tidak ingin membebani orang tua mudah-mudahan dengan
bergabung di KSE saya bisa lebih mengembangkan diri saya. Saya ingin menjadi
enterpreuner muda. Program KSE yang saya minati adalah enterpreuner. Saya ingin
mendapat pengarahan mengenai bagaimana memulai menjadi entrepreuner yang
mungkin jika saya bergabung saya bisa belajar lebih banyak bersama KSE.
Rencana
saya setelah lulus kuliah adalah menerapkan ilmu yang saya pelajari di bangku
kuliah. Saya kuliah di jurusan peternakan universitas gadjah mada. Saya
berminat mengembangkan bisnis dibidang perunggasan, ayam, itik ataupun
sejenisnya. Saya merasa bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan,
diamalkan bagi diri sendiri dan diajarkan kepada orang lain. Saya bercita-cita
ingin membangun peternakan rakyat dimana masyarakatnya mampu mengajak orang
lain untuk membuka lapangan pekerjaan. Saya ingin menciptakan lapangan
pekerjaan di Negara ini, dinegara yang konon jika diprediksi mungkin akan
menjadi budak dinegeri sendiri. Semangat saya mungkin sangat tinggi untuk
mewujudkanya, namun saya masih butuh bantuan untuk dibimbing agar saya dapat
mewujudkanya. Jika Allah berkenan maka saya diizinkan mendapatkan petunjuk.
Post a Comment for "Dunia Peternakan inilah pilihanku"