Sifat Ilmiah Ilmuan.
Nama : Janu
herjanto
Nim :
12/331833/PT/06287
1.
7 sifat pokok sikap ilmiah Antara lain yaitu
sikap :
a.
Ingin tahu
b.
Kritis
c.
Terbuka
d.
Objektif
e.
Rela menghargai karya orang lain
f.
Berani mempertahankan kebenaran
g.
Menjangkau ke depan
2.
Biologi, kimia, matematika, astronomi, geografi,
ilmu tanah, perikanan, pertanian, teknik mesin, teknik elektro.
3.
Yang dimaksud penyelesaian secara empiris
itu adalah berdasar percobaan dan
observasi, berdasar pengalaman praktis dan fakta objektif dengan acuan
prinsip-prinsip ilmiah.
4.
Teori berasal dari data dan fakta, namun banyak
fakta yang hana terlihat dalam sekejap, kemudian berubah. Jadi jelas bahwa
fakta hasil observasi itu hanya benar
dalam kondisi yang sama, padahal kondisi itu tidak mungkin tetap sama. Itulah
sebabnya dalam dunia fisik kita ini tidak ada sesuatu yang kekal adanya atau
mutlak pasti.
5.
Tidak ada hasil penelitian mutlak benar. Selain
hukum alam dan aksioma tidak ada kebenaran yang berlaku adil. Kebenaran yang
diperoleh peneliti itu berlaku pada berlaku kondisi tertentu
6.
Penelitian lepas dan penilaian etika yaitu harus
lepas dari penelitian indah, manusiawi, sopan dan sebagainya, penelitian sains
dan teknologi itudimaksudkan dan bertujuan untuk menunjukkan atau membuktikan
adanya hubungan Antara fakta dan teori.
7.
Karya ilmiah memiliki karakteristik kerja ilmiah
Antara lain memiliki tujuan, sistematik, terkendali, objektif dan tahan uji. Memiliki
tujuan maksudnya kegiatan ilmiah memiliki kontribusi dalam pemecahan masalah. Sistematik
yaitu dilakukan dengan terencana Terkendali yaitu hasil kesimpulan tidak
dicemari oleh masuknya fenomena dan variable lain yang dapat merusak informasi
dan data yang dikumpulkan. Objektif yaitu berdasarkan fakta dari pandangan
pribadi sesuai yang dialami tanpa pengaruh kepentingan pihak lain. Tahan uji
artinya penelitian yang didasari teori dan metode yang benar sehingga hasilnya
akan sama apabila direplikasi.
1.
Tipologi berdasarkan kharakterisitik adalah
a.
Penelitian ekperimental maksudnya ada perlakuan
atau efek manipulasi terhadap variable atau subyek penelitian. Tujuanya agar
timbul efek atau dampak akibat manipulasi sehingga pengaruhnya dipelajari untuk
diambil kesimpulan.
Contoh : Penelitian terhadap kambing dengan perbedaan perlakuan jenis pakan.
Contoh : Penelitian terhadap kambing dengan perbedaan perlakuan jenis pakan.
b.
Penelitian Historis tujuanya adalah membuat
rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
Obyektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta
mensitesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang
kuat.
Contoh : Studi mengenai praktek
“Sumba Kontrak” di daerah Pulau Sumba di NTT, yaitu bermaksud memahami dasar-dasarnya di waktu
yang lampau serta relevansinya untuk waktu ini
c.
Penelitian deskriptif Tujuannya adalah membuat
pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta- fakta dan
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Contoh : Penelitian mengenai taraf
pemahaman kelompok peternak di Desa Minggir Kecamatan Moyudan, Sleman terhadap
inovasi baru.
D. Penelitian perkembangan Tujuannya adalah menyelidiki pola dan
perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Contoh : Studi-studi kecenderungan yang dimaksudkan untuk menentukan pola-pola perubahan di masa lampau agar dapat meramalkan pola-pola dan kondisi di waktu yang akan datang. “Estimasi dinamika populasi dan produksi Kambing Peranakan Etawa di Kabupaten Kulon Progo”.
Contoh : Studi-studi kecenderungan yang dimaksudkan untuk menentukan pola-pola perubahan di masa lampau agar dapat meramalkan pola-pola dan kondisi di waktu yang akan datang. “Estimasi dinamika populasi dan produksi Kambing Peranakan Etawa di Kabupaten Kulon Progo”.
e. Penelitian kasus dan penelitian lapangan Tujuannya adalah mempelajari secara intensif
tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit
sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.
Contoh : − Studi secara intensif mengenai budidaya “Sapi Sonok” serta kondisi-kondisi budidaya Sapi Madura di Pulau Madura. − Studi lapangan yang tuntas mengenai “eksterior Sapi Peranakan Ongole (PO) jantan yang disenangi peternak penggemukkan di Kabupaten Gunungkidul”.
Contoh : − Studi secara intensif mengenai budidaya “Sapi Sonok” serta kondisi-kondisi budidaya Sapi Madura di Pulau Madura. − Studi lapangan yang tuntas mengenai “eksterior Sapi Peranakan Ongole (PO) jantan yang disenangi peternak penggemukkan di Kabupaten Gunungkidul”.
f. Penelitian korelasional Tujuannya adalah mendeteksi sejauh mana
variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan
dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada
koefisien korelasi.
Contoh : Hubungan antara bobot potong dengan bobot karkas berbagai bangsa
sapi. g. Penelitian kausal-komparatif Tujuannya adalah menyelidiki kemungkinan
kelembagaan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat
yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data
tertentu. Penelitian faktor-faktor yang menjadi ciri-ciri seekor sapi perah
induk (betina) yang mempunyai produktivitas tinggi dengan menggunakan data yang
berupa catatan-catatan yang ada pada perusahaan tersebut.
h.
Penelitian tindakan Tujuannya adalah
mengembangkan keterampilan- keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan
untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja.
Contoh : Suatu program untuk melatih para instruktur bekerja dengan anak putus sekolah,
memecahkan masalah epotisme dalam penggunaan teknologi modern dalam budidaya itik
lokal.
Contoh : Suatu program untuk melatih para instruktur bekerja dengan anak putus sekolah,
memecahkan masalah epotisme dalam penggunaan teknologi modern dalam budidaya itik
lokal.
2.
Perbedaan eksperimental murni dan kausal.
Eksperimental murni dapat mengendalikan variable yang dikehendaki atau
memberikan perlakuan yang terkontrol pada subyek penelitian, sedangkan
eksperimen kausal tidak dapat mengontrol variable, sehingga tidak semuanya
dapat dipelajari.
3.
Pendekatan Kuantitatif maksudnya adalah analisis
menggunakan data numerical atau angka yang diolah menggunakan metode statistika,
Contohnya : Pengaruh pemberian bahan pakan tertentu terhadap pertumbuhan
ternak.
Pendekatan Kualitatif menggunakan logika ilmiah dengan pendekatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan, contohnya : Penelitian mengenai peningkatan SDM peternak melalui metode tertentu
Pendekatan Kualitatif menggunakan logika ilmiah dengan pendekatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan, contohnya : Penelitian mengenai peningkatan SDM peternak melalui metode tertentu
4.
Penelitian berdasarkan kedalam Analisis, Penilitan
deskriptif menggambarkan hasil penelitian secara mudah dipahami dengan Bahasa
yang mudah dimengerti. Analisis inferensial menggabarkan hubungan antar
variable dengan uji hipotesis dengan data penilitian yang sistematis, sehingga
pengambilan keputusan berdasarkan data yang tersaji.
Post a Comment for "Sifat Ilmiah Ilmuan."